MINSK – Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang dijuluki “Diktator Terakhir di Eropa” kembali memenangkan pemilihan umum (pemilu) untuk menjalani masa jabatannya yang kelima. Kemenangan itu diraihnya setelah pihak oposisi melakukan boikot atas kampanyenya.
Komisi pemilu Belarusia menyatakan bahwa hasil penghitungan sementara pria memperlihatkan pria berusia 61 tahun itu mendapatkan 83,5 persen suara dari pemilih yang memberikan suaranya pada pemilu yang berlangsung Minggu, 11 Oktober 2015. Jumlah suara ini meningkat dari angka 79,7 persen yang didapatnya pada pemilihan sebelumnya pada 2010.
Kelompok oposisi mencurigai hasil yang diperoleh Lukashenko dan menduga ada kecurangan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.
“Komisi pemilihan membuat hasil seperti apa yang mereka inginkan. Saya terkejut dengan skalanya. Mereka membuat jumlah suara yang mengagumkan dengan tempat pemungutan suara yang setengah kosong,” kata pemimpin oposisi Anatoly Lebedko, sebagaimana dilansir Associated Press, Senin (12/10/2015).