MINSK - Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko, sekutu setia Kremlin dalam perang di Ukraina, mengatakan bahwa ia yakin senjata nuklir taktis Rusia yang dikerahkan di negaranya tidak akan pernah digunakan.
Lukashenko dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa beberapa senjata taktis milik Kremlin sudah tiba di Belarus dan beberapa sisa senjata lainnya akan ditempatkan pada akhir tahun.
Dalam pidato peringatan hari nasional Belarusia, Jumat, (30/6/2023), Lukashenko mengatakan penempatan senjata di Belarusia adalah "inisiatif saya yang paling kuat.”
“Saat kami bergerak, kami menjadi semakin yakin bahwa mereka (senjata) harus ditempatkan di sini, di Belarus, di tempat yang dapat diandalkan,” kata Lukashenko dalam sebuah pertemuan di aula besar siaran online kantor berita pemerintah, BelTA.
"Saya yakin kami tidak akan pernah menggunakannya selama mereka (senjata itu) ada di sini. Dan tidak ada musuh yang akan menginjakkan kaki di tanah kami."
Lukashenko, seperti halnya Rusia, telah berulang kali menuduh negara-negara Barat berusaha menghancurkan negaranya. Ia mengatakan penyebaran senjata nuklir diperlukan untuk mencegah agresor potensial.