WASHINGTON DC – Ledakan konflik Timur Tengah yang terus meluas, disebutkan bakal calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, merupakan salah AS sendiri, sejak periode pertama kepresidenan Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
Dalam Talk Show CNN, “State of the Union”, Trump berkoar bahwa Timur Tengah masih lebih baik di masa Saddam Hussein masih berkuasa di Irak dan Moammar Khadafi di Libya.
“Seratus persen (dunia lebih baik dengan berkuasanya Saddam dan Khadafi). Sekarang orang-orang dipenggal kepalanya, ditenggelamkan. Saat ini jauh lebih buruk dari sebelumnya di bawah Saddam atau Khadafi,” sebut Trump.
“Lihat saja apa yang terjadi. Libya kacau balau, terjadi bencana di sana. Irak dan Suriah pun begitu. Seantero Timur Tengah. Kawasan itu meledak di sekitar Hillary Clinton dan Obama,” tambahnya, sebagaimana dilansir DailyMail, Senin (26/10/2015).
Kini Timur Tengah bak “dikuasai” ISIS. Irak dan Suriah disebut Trump bak Universitas Harvard-nya terorisme. Libya dan Mesir pun masih belum lebih baik dengan pemimpin barunya.
“Jika Anda lihat Irak beberapa tahun lalu, saya tak mengatakan dia (Saddam) figur yang baik. Dia diktator yang buruk. Tapi keadaannya lebih baik dari pada sekarang,” tandas Trump.
(Randy Wirayudha)