Klaim sembilan garis putus-putus China itu mencakup kepulauan Natuna milik Indonesia.
Pernyataan Luhut Panjaitan itu disampaikan beberapa hari menjelang pertemuan para pemimpin dalam forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Manila, Filipina. China sudah mengatakan tidak ingin masalah Laut China Selatan menjadi agenda dalam pertemuan itu.
Presiden Xi Jinping mengatakan akan menghadiri forum APEC, meskipun perselisihan dengan Filipina masih terus berlangsung. Sebagai tuan rumah, Filipina tidak akan membawa isu ini dalam pertemuan tersebut. Namun, beberapa peserta tampaknya akan membahas perselisihan itu di sela-sela pertemuan, meskipun fokus utama adalah isu kerjasama ekonomi dan perdagangan.
Amerika baru-baru ini melaksanakan “misi navigasi pelayaran” yang bebas dalam zona 12 mil dari pulau-pulau buatan di Laut China Selatan, yang dibangun China dengan cepat dan menimbulkan keprihatinan bahwa pulau-pulau itu terutama akan digunakan oleh militer. Tapi keprihatinan itu berulangkali dibantah China.
(Retno Wulandari)