KULONPROGO – Dua warga Malaysia bernama M Syakri dan Amirudin menjadi korban pembiusan usai turun dari pesawat di Bandara Adisutjipo, Yogyakarta. Keduanya dibuang di sekitar Pantai Glagah, sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD Wates.
Musibah ini menimpa kedua korban ketika hendak melakukan bisnis jual beli pedang samurai dan tokek. Sebelumnya kedua korban dan M Nur, telah tiba di Kulonprogo dari Malaysia dan sempat menginap di King’s Hotel. Lantaran uang untuk traksaksi kurang keduanya pulang ke Malaysia.
Saat kembali ke Bandara Adisutjipo itulah korban dijemput oleh rekan bisnisnya, yang identitasnya tidak diketahui. Selepas turun dari pesawat mereka naik mobil dengan tujuan Kulonprogo.
Di dalam mobil keduanya diberi minuman hingga tidak sadarkan diri dan dibuang di Pantai Glagah. Sebelum membuang kawanan pelaku juga mengambil harta benda milik para korbannya.
“Pagi itu, ada warga yang menemukan korban di pantai dan melaporkan ke Polairud sebelum dibawa ke RS Rizki Amalia Medika,” jelas Kapolres Kulonprogo AKBP Yulianto.
Karena tidak memiliki alat yang lengkap, kata Yulianto, kedua korban dirujuk ke RSUD Wates. Saat itu keduanya masih tidak sadarkan diri.