MOSKOW – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangani dekrit untuk menjatuhkan sanksi ekonomi bagi Turki. Tindakan ini diambil sebagai balasan akibat ditembak jatuhnya pesawat bomber Su-24 pada Selasa 24 November lalu.
Vladimir Putin menegaskan dirinya tidak ingin melakukan perang terbuka terhadap Turki sebagai tindakan balasan. Namun, mantan agen KGB itu lebih ingin melakukan pembalasan dalam bidang ekonomi.
Seperti dilaporkan Reuters, Minggu (29/11/2015), sanksi ekonomi tersebut akan berdampak pada impor beberapa produk dari Turki. Selain itu, sanksi juga akan berdampak pada izin operasi beberapa perusahaan asal Turki di Rusia. Sanksi juga akan berdampak pada pembatasan tenaga kerja berkewarganegaraan Turki di perusahaan-perusahaan Rusia.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sudah menyatakan ingin memperbaiki hubungan dengan Rusia. Pria 61 tahun itu ingin memanfaatkan Konferensi Perubahan Iklim di Paris, Prancis pada pekan depan untuk berbicara empat mata dengan Rusia. Namun, Erdogan tetap menolak memohon maaf kepada Negeri Beruang Merah dan malah menyatakan Turki lah yang seharusnya menerima permohonan maaf.
(Muhammad Saifullah )