KNKT Ungkap Hasil Investigasi Jatuhnya AirAsia QZ 8501

Achmad Fardiansyah , Jurnalis
Selasa 01 Desember 2015 16:55 WIB
Airasia (Foto: ilustrasi)
Share :

JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan hasil investigasi kecelakaan pesawat AirAsia tipe Airbus 320-200 dengan nomor penerbangan QZ 8501 di perairan Selat Karimata pada Minggu 28 Desember 2014 pagi.

Pada awalnya, faktor penerbangan dan cuaca disebut-sebut sebagai salah satu penyebabnya. Namun setelah diinvestigasi kedua faktor tersebut tidak ada hubungan dengan kecelakaan.

"Hal-hal seperti perizinan rute penerbangan dianggap tidak terkait pada kecelakaan ini. KNKT juga tidak menemukan tanda-tanda atau pengaruh cuaca yang menyebabkan kecelakaan ini," kata investigator KNKT, Nurcahyo Utomo, di Kantor KNKT, Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Cahyo mengatakan, pesawat yang membawa 162 orang itu dari Bandara International Djuanda, Surabaya berangkat sekira pukul 05.35 WIB diketahui mengalami beberapa kali mengalami gangguan setelah terbang sekira 30 menit.

Dari pukul 06.01 WIB, flight data recorder (FDR) telah mencatat adanya aktivasi peringatan sebanyak empat kali. Hal itu disebabkan adanya gangguan pada sistem rudder travel limiter (RTL).

Gangguan tersebut juga mengaktifkan electronic centralized aircraft monitoring (ECAM) berupa pesan 'Auto FLT RUD TRV LIM SYS'. "Berdasarkan pesan tersebut, awak pesawat melaksanakan perintah sesuai dengan langkah-langkah yang tertera pada ECAM," katanya.

Berbagai gangguan yang muncul dari sistem RTL, kata Cahyo, masih bisa ditangani oleh awak pesawat sesuai instruksi dari ECAM. Ketiga gangguan pada sistem RTL ini juga bukan suatu yang membahayakan penerbangan, dan dapat diatasi para awak.

Tetapi setelah tiga gangguan yang sempat ditangani awak pesawat, sekira pukul 06.15 WIB muncul gangguan keempat. Kali ini, gangguanya berbeda dengan sebelumnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya