BAGHDAD – Belum lama ini, Irak menyampaikan protes keras terhadap penempatan sekitar 150 tentara Turki di utara Irak, tepatnya Kota Mosul. Tapi tak lama lagi, Irak justru akan “diduduki” rombongan tentara asing yang jumlahnya jauh lebih besar.
Amerika Serikat (AS) sendiri berencana akan menempatkan 10 ribu tentaranya dengan ditambah 90 ribu tentara asing dari sejumlah negara lainnya yang akan membanjiri Irak.
Jika Irak melayangkan protes soal penempatan tentara Turki, tapi untuk yang satu ini Irak seakan tak punya daya untuk protes. Keputusan penempatan ratusan ribu tentara asing itu tak bisa lagi diganggu gugat.
Keputusan itu sudah jadi ketetapan pasca-pertemuan senator AS, John McCain dan Lindsey Graham dengan Perdana Menteri Irak, Haider Abadi di Baghdad, Irak, 27 November 2015 silam.
Ratusan ribu tentara asing itu dinyatakan disiapkan di Irak untuk serbuan darat terhadap ISIS. Negara-negara yang akan menempatkan tentaranya di Irak itu, antara lain Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, Mesir dan tentunya Turki sebagai “sekutu” AS.
“Ratusan ribu tentara asing, termasuk 90 ribu dari Arab Saudi, UEA, Qatar dan Yordania akan bergabung dengan 10 ribu tentara AS untuk ditempatkan di wilayah barat Irak,” ungkap anggota parlemen Irak, Hanan Fatlawi, disitat Russia Today, Jumat (11/12/2015).
(Randy Wirayudha)