JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mulai bereaksi dengan berbagai pihak yang menyudutkan dirinya dalam perkara dugaan pemufakatan jahat terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
"Saya akan pertimbangkan yang melaporkan, memang dia saja yang bisa bikin orang lain repot? Saya juga bisa bikin dia repot," kata Luhut ketika di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2015).
Reaksi Luhut memuncak karena persoalan tersebut juga mengakibatkan kegelisahan bagi anak dan istrinya. Sehingga dirinya tak lagi bisa diam sementara berbagai kabar terus menyudutkan dirinya.
"Kenapa saya tidak bereaksi, karena saya mau lihat. Orang itu pasti punya batas gerak majunya, dan saya mau lihat batas gerak maju dia sampai di mana," ujarnya.
Luhut sendiri enggan menyebut siapa orang yang dimaksud. Namun, dirinya mengajak publik untuk melihat siapa mereka yang kerap muncul di media massa.
"Ya, kamu bisa lihat di TV atau di mana kan," ujarnya.
Luhut mengaku tak gentar bila harus berhadapan dengan siapa pun, termasuk yang menghujat dirinya. Pasalnya, dia meyakini kalau dirinya tidak terlibat dalam perkara tersebut.
"Oh, saya siap kok (melawan orang yang menuding). Sepanjang saya tidak salah saya akan hadapi siapa pun dia. Tentara saya keluar, apalagi kemarin saya baru reuni. Saya saja siap hadapi kematian di situ, apalagi cuma hadapi dia," tandasnya.
(Arief Setyadi )