BAGI perusahaan menciptakan logo yang unik, menarik, sederhana supaya gampang diingat merupakan hal yang penting. Sebab manusia membutuhkan tanda atau symbol untuk mengingat dan mengenali sesuatu. Supaya dikenal orang itulah menjadi alasan para perusahaan merancang logo yang sedemikian rupa, yang kita sebut sebagai merek dagang.
Logo yang dibuat tentunya harus menggambarkan identitas perusahaan tersebut. Jika sudah jadi, maka harus segera dipatenkan dengan maksud menjadi pembeda dengan usaha milik orang lain. Di Indonesia misalnya, hak merek dagang diatur dalam UU Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) No. 15 Tahun 2001.
Namun tahukah anda bahwa ternyata beberapa merek dagang menyiratkan pesan tersembunyi yang tak lazim, memuat simbol-simbol terlarang, idealisme, keagamaan, terkait satanisme hingga pornografi. Publik pun dibuat tercengang, ada yang memuji, ada juga yang mencaci.
Untuk itu, kali ini Okezone merangkum lima jenis logo perusahaan paling kontroversial sepanjang sejarah:
1. Hormat Nazi
Logo Northlink Ferries, Perusahaan pelayanan jasa transportasi pelayaran feri asal Skotlandia mengundang kemarahan publik ketika dirilis pertama kalinya pada tahun 2013. Karakter fiksi Magnus Viking dibuat mengacungkan sebelah tangannya lurus ke depan, mengikuti gaya hormat Nazi yang dipopulerkan oleh diktator kenamaan Jerman, Adolf Hitler.
Akibatnya, salah satu operator perjalanan Inggris yang berbasis di Jerman, Peter Storm mendesak Northlink Ferries untuk mengubah logonya.
"Figurnya jelas dikaitkan dengan simbol propaganda Viking pada periode tersebut. Mereka perlu beranjak (move on) dari simbolisme Nazi. Northlink kan bukan perusahaan yang sedang terlibat perang salib atau mau melakukan ekspedisi penjarahan. Ya, intinya simbol Viking ini mengusik Jerman," terangnya, sebagaimana dikutip dari The Drum, Rabu (6/1/2016).
Logo-Logo Perusahaan Paling Kontroversial Sepanjang Sejarah
BAGI perusahaan menciptakan logo yang unik, menarik, sederhana supaya gampang diingat merupakan hal yang penting. Sebab manusia membutuhkan tanda atau symbol untuk mengingat dan mengenali sesuatu. Supaya dikenal orang itulah menjadi alasan para perusahaan merancang logo yang sedemikian rupa, yang kita sebut sebagai merek dagang.
Logo yang dibuat tentunya harus menggambarkan identitas perusahaan tersebut. Jika sudah jadi, maka harus segera dipatenkan dengan maksud menjadi pembeda dengan usaha milik orang lain. Di Indonesia misalnya, hak merek dagang diatur dalam UU Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) No. 15 Tahun 2001.
Namun tahukah anda bahwa ternyata beberapa merek dagang menyiratkan pesan tersembunyi yang tak lazim, memuat simbol-simbol terlarang, idealisme, keagamaan, terkait satanisme hingga pornografi. Publik pun dibuat tercengang, ada yang memuji, ada juga yang mencaci.
Untuk itu, kali ini Okezone merangkum lima jenis logo perusahaan paling kontroversial sepanjang sejarah:
1. Hormat Nazi
Logo Northlink Ferries, Perusahaan pelayanan jasa transportasi pelayaran feri asal Skotlandia mengundang kemarahan publik ketika dirilis pertama kalinya pada tahun 2013. Karakter fiksi Magnus Viking dibuat mengacungkan sebelah tangannya lurus ke depan, mengikuti gaya hormat Nazi yang dipopulerkan oleh diktator kenamaan Jerman, Adolf Hitler.
Akibatnya, salah satu operator perjalanan Inggris yang berbasis di Jerman, Peter Storm mendesak Northlink Ferries untuk mengubah logonya.
"Figurnya jelas dikaitkan dengan simbol propaganda Viking pada periode tersebut. Mereka perlu beranjak (move on) dari simbolisme Nazi. Northlink kan bukan perusahaan yang sedang terlibat perang salib atau mau melakukan ekspedisi penjarahan. Ya, intinya simbol Viking ini mengusik Jerman," terangnya, sebagaimana dikutip dari The Drum, Rabu (6/1/2016).
2. Illuminati
Jenis simbol lain yang selalu dianggap kontroversial dan terlarang adalah simbol mata satu atau illuminati. Logo ini dikaitkan dengan aliran sesak dan gerakan kelompok terlarang. Nama illuminati sendiri berasal dari bahasa Latin illuminates yang berarti tercerahkan. Gerakan ini merujuk pada kelompok rahasia Illuminati Bavaria pada masa Reinassance dan Freemason, yang mendeklarasikan diri sebagai penguasa yang mampu mendirikan tatanan dunia baru.
Teori lain menyebut lambang mata satu ini berasal dari mata Horus, dewa matahari di Mesir. Lambang kuno ini juga dikenal dengan nama Mata Dajjal, iblis bermata satu yang dipercaya kelahirannya ke dunia kelak akan membawa kehancuran dunia alias kiamat.
Perusahaan yang pernah dikecam karena menggunakan simbol si mata satu ini adalah CBS News, kantor berita Amerika yang dipimpin oleh David Rhodes.
3. Angka 666
P&G, Monster Energy dan Walt Disney termasuk merek dagang terpopuler di dunia. Logo mereka sempat memicu polemik karena dianggap bukan karya seni biasa, tetapi menyiratkan simbol mistik dan satanisme melalui angka 666.
Perusahaan internasional yang memproduksi barang dalam banyak jenis, yakni P&G merancang logo yang menampilkan pria dari bulan yang memiliki dua tanduk, di atas kepala dan di bawah janggut. Rambutnya keriting dan mengikal diduga membentuk angka enam sebanyak tiga kali.
P & G telah menggunakan logo itu sejak awal tahun 1800-an, tetapi rumor mengenai keberhasilannya karena memuja setan baru mencuat pada awal 1980-an. Cabang P&G di Indonesia pun sempat terimbas hal ini karena penulisan merek dagang P&G pada produk shampoonya nampak seperti kombinasi angka 666.
Desas-desus yang sama juga menimpa produsen animasi Walt Disney dan perusahaan minuman Monster Energy. Angka 666 pada Walt Disney tersembunyi pada lekukan W, titik pada huruf id an guratan pada huruf y. Sementara logo Monster Energy yang membentuk huruf M dengan tiga cakaran dikaitkan dengan abjad Ibrani ‘Vavs’ yang artinya enam.
Angka 666 sendiri berawal dari kisah alkitab. Simbol ini diturunkan oleh Allah kepada Yohanes untuk menandakan akhir zaman. Kombinasi angka ini sebenarnya merujuk kepada manusia yang tidak sempurna. Angka ini kemudian populer pada masa pemerintahan Raja Nero yang terkenal kejam. Berangkat dari situlah, angka 666 mulai dikaitkan dengan iblis dan kelahiran Dajjal.
4. Pornografi
Sebuah toko ayam makanan cepat saji di Wales mengejutkan konsumennya, setelah menyadari bahwa logonya lebih mirip alat kelamin dan buah dada perempuan dibanding rupa unggas. Restoran Dirty Bird berupaya menggambarkan identitas perusahaannya dengan mengukirkan inisial huruf kecil 'd' dan 'b', singkatan dari nama perusahaannya dengan sepasang bulatan membentuk sayap, yang dipisahkan tonjolan lurus ke atas, disertai mata dan jambul ayam jantan.
Logo ini sempat dicekal oleh warga Cardiff, Inggris. Tuduhan pornografi semakin melekat ketika perusahaan itu mengicaukan pesan bernada provokatif di akun twitternya.
“Kita terlalu lama membicarakan hal-hal kotor. Dalam waktu kurang dari 2 hari, kami akan mengisi penuh mulut anda dengan paha, dada dan kaki, " kicaunya.
Paha, dada dan kaki di sini sebenarnya merujuk kepada nama potongan ayam goreng renyah yang mereka jual.
2. Illuminati
Jenis simbol lain yang selalu dianggap kontroversial dan terlarang adalah simbol mata satu atau illuminati. Logo ini dikaitkan dengan aliran sesat dan gerakan kelompok terlarang. Nama illuminati sendiri berasal dari bahasa Latin illuminates yang berarti tercerahkan. Gerakan ini merujuk pada kelompok rahasia Illuminati Bavaria pada masa Reinassance dan Freemason, yang mendeklarasikan diri sebagai penguasa yang mampu mendirikan tatanan dunia baru.
Teori lain menyebut lambang mata satu ini berasal dari mata Horus, dewa matahari di Mesir. Lambang kuno ini juga dikenal dengan nama Mata Dajjal, iblis bermata satu yang dipercaya kelahirannya ke dunia kelak akan membawa kehancuran dunia alias kiamat.
Perusahaan yang pernah dikecam karena menggunakan simbol si mata satu ini adalah CBS News, kantor berita Amerika yang dipimpin oleh David Rhodes.
3. Angka 666
P&G, Monster Energy dan Walt Disney termasuk merek dagang terpopuler di dunia. Logo mereka sempat memicu polemik karena dianggap bukan karya seni biasa, tetapi menyiratkan simbol mistik dan satanisme melalui angka 666.
Perusahaan internasional yang memproduksi barang dalam banyak jenis, yakni P&G merancang logo yang menampilkan pria dari bulan yang memiliki dua tanduk, di atas kepala dan di bawah janggut. Rambutnya keriting dan mengikal diduga membentuk angka enam sebanyak tiga kali.
P & G telah menggunakan logo itu sejak awal tahun 1800-an, tetapi rumor mengenai keberhasilannya karena memuja setan baru mencuat pada awal 1980-an. Cabang P&G di Indonesia pun sempat terimbas hal ini karena penulisan merek dagang P&G pada produk shampoonya nampak seperti kombinasi angka 666.
Desas-desus yang sama juga menimpa produsen animasi Walt Disney dan perusahaan minuman Monster Energy. Angka 666 pada Walt Disney tersembunyi pada lekukan W, titik pada huruf id an guratan pada huruf y. Sementara logo Monster Energy yang membentuk huruf M dengan tiga cakaran dikaitkan dengan abjad Ibrani ‘Vavs’ yang artinya enam.
Angka 666 sendiri berawal dari kisah alkitab. Simbol ini diturunkan oleh Allah kepada Yohanes untuk menandakan akhir zaman. Kombinasi angka ini sebenarnya merujuk kepada manusia yang tidak sempurna. Angka ini kemudian populer pada masa pemerintahan Raja Nero yang terkenal kejam. Berangkat dari situlah, angka 666 mulai dikaitkan dengan iblis dan kelahiran Dajjal.
4. Pornografi
Sebuah toko ayam makanan cepat saji di Wales mengejutkan konsumennya, setelah menyadari bahwa logonya lebih mirip alat kelamin dan buah dada perempuan dibanding rupa unggas. Restoran Dirty Bird berupaya menggambarkan identitas perusahaannya dengan mengukirkan inisial huruf kecil 'd' dan 'b', singkatan dari nama perusahaannya dengan sepasang bulatan membentuk sayap, yang dipisahkan tonjolan lurus ke atas, disertai mata dan jambul ayam jantan.
Logo ini sempat dicekal oleh warga Cardiff, Inggris. Tuduhan pornografi semakin melekat ketika perusahaan itu mengicaukan pesan bernada provokatif di akun Twitter-nya.
“Kita terlalu lama membicarakan hal-hal kotor. Dalam waktu kurang dari 2 hari, kami akan mengisi penuh mulut anda dengan paha, dada dan kaki, " kicaunya.
Paha, dada dan kaki di sini sebenarnya merujuk kepada nama potongan ayam goreng renyah yang mereka jual.
(Wikanto Arungbudoyo)