JAKARTA - Dokter Joshua yang memberikan penanganan medis pertama terhadap Wayan Mirna L Salimin (Mirna) di Klinik Damayanti Grand Indonesia (GI) menegaskan, Mirna tidak memiliki latar belakang penyakit yang berbahaya.
"Usia pasien (Mirna) juga masih muda, tidak seperti orang ayan, stroke, atau jantungan, hanya pingsan biasa saja, tidak ada tanda-tanda yang mengerikan, kalau dia akan meninggal begitu cepat," katanya kepada wartawan di Klinik Damayanti, Jumat (8/1/2016).
Saat memeriksa kondisi korban, Joshua menyatakan tidak ada kelainan secara fisik, bahkan kondisi Mirna normal seperti orang pada umumnya. "Denyut nadi 80 kali per menit dan itu normal, pernapasannya juga 16 kali per menit normal," tambahnya.
Joshua menjelaskan, saat dilakukan pemeriksaan pandangan wanita cantik itu terlihat kosong, namun masih bisa berinteraksi.
"Sadar si enggak, pingsan kayak biasanya, kondisi fisik juga masih ada, badan masih hangat, pandangan mata kosong, dan pasien masih bisa interaksi," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Mirna tiba-tiba tewas setelah meminum kopi yang dipesan temannya sendiri, Siska, di Restoran Olivier. Sebelum Mirna menghembuskan nafas terakhir, dia terjatuh dari meja nomor 54 kemudian tubuh korban kejang-kejang.
Melihat peristiwa itu, membuat kedua temannya Siska dan Hani panik, kemudian keduanya membawa korban ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong.
(Susi Fatimah)