Barong Bangkung, Tradisi Anak Bali Rayakan Manis Galungan

Puji Sukiswanti , Jurnalis
Jum'at 12 Februari 2016 05:02 WIB
Anak-anak di Bali memakai barong bangkung (foto-Puji Sukiswati-Sindonews)
Share :

DENPASAR - Sehari setelah perayaan Galungan disebut Manis Galungan, anak-anak di Bali menarikan barong bangkung (celeng).

Anak-anak ini melakukan tradisi keliling desa atau banjar masing-masing menarikan barong bangkung (celeng) dari rumah ke rumah untuk meminta sedekah .

Jero Mangku Paksi mengatakan, tarian barung bangkung ini merupakan ngelawang mengitari banjar dari rumah ke rumah warga.

Lanjutnya, tujuan dari tarian tersebut yaitu adanya kegembiraan dan membersihkan hal buruk di areal sekitar.

"Yang bisa melakukan tarian ini hanya anak-anak yang belum balig," katanya di Denpasar,Kamis (11/2/2016).

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa di Bali pada Rabu 10 Februari 2016 umat Hindu telah merayakan hari Raya Galungan.

Biasanya anak-anak ini menari dengan diiringi gamelan seadanya yang juga dimainkan oleh anak-anak.

"Setelah menari sesaat di rumah warga, pemilik rumah biasanya memberikan sedekah seadanya sebagai wujut pemberian ihklas atas kreasi yang ditampilkan anak-anak," paparnya.

Tradisi ngelawang barung bangkung tidak hanya dilakukan pada hari ini saja sehari setelah Galungan. Tetapi selama tiga hari kedepan setelah hari raya Galungan.

"Sampai tiga hari anak-anak ini akan melakukan hal tersebut," tuntasnya.

(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya