Dubes Rusia Minta Turki Akhiri Serangan ke Kurdi

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Kamis 25 Februari 2016 18:03 WIB
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin meminta Turki mengakhiri serangan mereka ke suku Kurdi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Amerika Serikat dan Rusia telah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Suriah. Namun, kesepakatan tersebut tidak berlaku bagi kelompok militan ISIS dan Jabhat al Nusra.

Rusia sangat berharap semua pihak patuh pada kesepakatan tersebut. Namun seperti diketahui, Turki tetap akan melakukan serangan mereka terhadap Suku Kurdi di Suriah, terutama pejuang YPG. Ankara menuding YPG berafiliasi dengan militan PKK yang dianggap sebagai teroris.

"Selama ini Turki mendukung teroris di Suriah yakni ISIS. Saya berharap mereka juga patuh. Semoga serangan mereka ke Kurdi yang turut melawan ISIS segera dihentikan," ujar Dubes Rusia untuk Indonesia Mikhail Y Galuzin di kediamannya, Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Jika serangan ke Kurdi diakhiri, pria 56 tahun itu berharap konflik antara Turki dengan Kurdi dapat diselesaikan secara damai. Hal ini juga akan berdampak pada perjuangan melawan ISIS karena baik Rusia maupun AS sama-sama mendukung YPG.

Konflik berdarah antara Turki dengan Kurdi, terutama PKK, bermula pada dekade 1980. Perjanjian gencatan senjata sempat dilakukan pada Maret 2013. Namun, gencatan senjata tersebut dibatalkan pada Juli 2015 karena PKK menilai Turki mengebom suku Kurdi di Irak. Sejak saat itu, Ankara terus melancarkan serangan ke Suku Kurdi di Diyarbakir, Turki, maupun Suriah.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya