LEEDS – Lokalisasi legal pertama Inggris di Leeds akan ditinjau ulang usai dihujani kritik. Di kawasan tersebut, para pekerja seks diperbolehkan menggoda pelanggan di depan umum sejak pukul 19.00 hingga pukul 07.00.
Pelegalan lokalisasi tersebut sempat memakan waktu hingga satu tahun lamanya karena memicu perdebatan panjang. Namun, munculnya kasus pembunuhan terhadap seorang wanita bernama Daria Pionko pada Desember 2015 memunculkan kekhawatiran akan keamanan kawasan tersebut.
Pejabat Kepolisian West Yorkshire dan Dewan Kota Leeds akan bertemu pada April 2016 untuk membicarakan kelangsungan lokalisasi tersebut. “Dalam pandangan saya situasi makin tidak terkendali sesuai laporan pengusaha di sana dan juga warga setempat,” ucap salah seorang anggota dewan Andrew Carter, dilansir Metro, Senin (29/2/2016).
Carter mengaku dirinya sebagai perwakilan warga Leeds akan berusaha mendesak polisi untuk lebih berkontribusi terhadap keamanan di wilayah tersebut. Ia ingin agar polisi dapat meminimalisir dampak kehadiran lokalisasi terhadap warga sekitar.
Tinjauan ulang itu dilakukan setelah polisi meminta penyelidikan pemerintah daerah terhadap aktivitas prostitusi di wilayah tersebut. Dalam pernyataan yang diterima otoritas setempat, kepolisian mengungkap bahwa semakin banyak laporan muncul terkait perlakuan terhadap para pekerja seks di lokalisasi.
(Wikanto Arungbudoyo)