Dia menyayangkan penggusuran yang salah sasaran. Rumah dan warung kecil warga yang bebas dari minuman keras maupun prostitusi ini menjadi korban. Carsam kebingungan harus memulai usahanya seperti apa kembali.
Carsam sendiri pada 2010 mengalami kecelakaan kerja dan tidak bisa melakukan pekerjaan apapun selain membuka warung. Akan tetapi, sekarang usahanya tersebut kini hanya tinggal kenangan.
"Dulu saya bekerja di Jakarta, sekarang ya menganggur sejak kecelakaan itu. Warung ini satu-satunya penghasilan saya, tapi sekarang digusur, mau makan darimana kami," keluhnya, kepada Okezone, Senin (21/3/2016).
Sementara itu, Kaur Operasi dan Pemeliharaan Perum Jasa Tirta , Duriat merasa iba kepada keluarga Carsam. Untuk itu pihaknya menawarkan keluarga Carsam tinggal di tanggul kali pembuang atau kali Legok di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur.
Dia juga menyayangkan tindakan penggusuran yang dilakukan Pemkab Indramayu beberapa waktu lalu. Seharusnya yang digusur itu hanya warung remang-remang bukan rumah dan warung pedagang kecil. "Dan kenapa hingga saat ini belum adanya ganti rugi untuk korban salah penggusuran ini?" ucap Duriat.
(Abu Sahma Pane)