INDRAMAYU - Pembongkaran warung remang-remang di sepanjang Jalan Pantura, Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat diwarnai aksi histeris oleh sejumlah pemilik warung khususnya kaum wanita.
Tak sedikit dari mereka yang melakukan aksi penolakan mulai dari bersikukuh tak mau pindah, menangis, teriak, marah-marah hingga jatuh pingsan.
Kondisi ini dialami oleh Yani. Ia merasa kecewa atas kebijakan penggusuran yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu kepada kafe yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya dan anak-anaknya.
"Saya sudah dua tahun di sini. Kafe saya dibongkar nanti saya mau tinggal di mana, mau makan apa? Bagaimana sekolah anak-anak saya," seru Yani saat proses penggusuran, Sabtu (2/4/2016).