Ia pun menuntut ganti rugi atas penggusuran ini. Meski begitu, Yani dan keluarganya hanya bisa pasrah dan akan tetap bertahan di puing-puing reruntuhan kafenya.
Kondisi serupa juga dialami pemilik warung lainnya yang bernama Rina. Dia terus menangis histeris ketika warung remang-remangnya di bongkar.
"Jangan pak, jangan di bongkar. Saya sudah susah payah membangunnya, nanti saya makan darimana" ucapnya.
(Rachmat Fahzry)