JAKARTA – Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengungkapkan bahwa terduga teroris Siyono (SY) asal Klaten yang tewas beberapa minggu lalu merupakan petinggi Jemaah Islamiyah (JI) Baru atau New JI. Ia adalah panglima pengganti JM yang sudah dihukum 10 tahun penjara.
Kala diperiksa Densus 88 Antiteror, Siyono menunjukkan keberadaan senjata yang diperoleh dari SW. Keterangan ini didapat Polri dari SW yang juga merupakan tersangka terduga teroris.
"Jadi, keterangan AW menyatakan bahwa senjata dan peluru telah dia serahkan kepada SY. Kenapa diserahkan kepada SY? Karena, SY merupakan panglima laskar dari penggantinya JM yang sudah dihukum 10 tahun sehingga semua senjata dikumpulkan di sana,” kata Anton di Mabes Polri, Senin (28/3/2016).
Ia melanjutkan, tujuan hal tersebut adalah untuk membangun Negara Islam Indonesia (NII) yang kuat dengan mengumpulkan senjata.
Menurut keterangan Anton, Polri pernah menemukan bangker senjata dan mesin perakit senjata di Klaten pada 2014.
"Bahkan pada 2014, pernah kita temukan bangker, puluhan senjata, bahkan mesin perakit senjata di Solo-Klaten. Itu bahkan bangkernya juga ada. Sekarang dikuatkan dan dikuasai SY. Namun ketika ditanya kepada Siyono (saat pengawalan Densus yang mengakibatkan dia tewas karena kelelahan), dia tidak mau memberikan keterangan yang sebenarnya," papar Anton.
(Erha Aprili Ramadhoni)