ZAMBOANGA CITY – Enam bulan masa penyanderaan oleh kelompok teroris Abu Sayyaf, membuat kondisi fisik seorang warga Italia, Rolando del Torchio memburuk. Alhasil, pendeta Italia berusia 57 tahun itu dibebaskan.
Del Torchio ditemukan Kepolisian Filipina di sebuah kapal ferry yang merapat di Zamboanga City, Filipina dan kemudian segera dibawa ke unit trauma center rumah sakit militer di Jolo.
Sebagaimana dilansir Mindanao Examiner, Sabtu (9/4/2016), Del Torchio tiba di Zamboanga pada pukul 7.30 malam waktu setempat dan setelah dirawat, Del Torchio akan segera diperiksa oleh militer Filipina.
“Satu tim kepolisian menemukannya saat hendak naik ferry dan memutuskan untuk membawa korban penculikan itu ke trauma centre militer. Dia akan dirawat oleh dokter militer karena kesehatannya yang buruk,” tutur juru bicara militer Filipina, Brigjen Restituto Padilla.
Tapi sayangnya, pihak militer Filipina enggan menyebutkan detail pembebasan Del Torchio, maupun soal apa saja yang dipertanyakan pada Del Torchio.
Del Torchio diketahui memiliki sebuah kedai pizza di Dipolog City, Provinsi Zamboanga del Norte dia diculik enam militan bersenjata pada Oktober 2015 lalu.
Del Torchio sebelumnya juga pernah menjadi pendeta di Pontificial Institute for Foreign Missions sejak 1984 hingga 2001.
Sementara itu, nasib sejumlah sandera lainnya, termasuk 10 warga negara Indonesia (WNI) masih misterius, terlepas dari sudah beberapa jam lewat dari deadline tuntutan tebusan, 8 April 2016.
Beberapa sandera yang masih dalam penawanan adalah 10 WNI, empat warga Malaysia, dua warga Kanada, serta masing-masing satu warga Belanda, Jepang dan Norwegia.