"Di sini sudah tidak jadi PNS, di pusat masih tercatat sebagai PNS. Hanya itu yang ada dan tidak ada kerugian negara apapun," ungkapnya.
Aher menegaskan, ketika PNS di Pemprov Jawa Barat pensiun, pindah tugas, hingga meninggal dunia, otomatis gajinya dihentikan. Sehingga tidak ada kerugian negara dalam hal ini.
"Masalahnya, masalah administrasi saja yang di sana masih tercatat. Tentu di sini sudah tidak tercatat. Kalau itu masih tercatat masih dibayar, itu baru masalah," jelasnya.
"Hanya saja belum sinkron dengan catatan di pusat. Di pusat masih tercatat. Serupiah pun tidak ada kerugian ya," tandas Aher.
(Rachmat Fahzry)