Laskar Pemberontak Ukraina Ganggu Parade V-Day Rusia

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Selasa 10 Mei 2016 10:02 WIB
Polisi berusaha melerai bentrokan dalam parade V-Day (Foto: Gleb Garanich/Reuters)
Share :

KIEV – Negara-negara pecahan Uni Soviet memperingati kemenangan atas Nazi pada 9 Mei 1945 yang dikenal dengan Victory Day atau V-Day. Sebagai salah satu pecahan Soviet, Ukraina bergabung dalam parade V-Day yang dilangsungkan pada Senin 9 Mei 2016.

Sejumlah veteran perang dan kerabat tentara Soviet yang tewas dalam Perang Dunia II itu berparade di sepanjang jalanan Ibu Kota Kiev. Mereka membawa karangan bunga untuk diletakkan di Monumen Api Abadi untuk menandai perayaan 71 tahun kemenangan atas tentara Nazi Jerman.

Namun, seperti diwartakan Russia Today, Selasa (10/5/2016), parade tersebut diganggu oleh sejumlah aktivis sayap kanan Ukraina. Laskar Pemberontak Ukraina (UPA) mengganggu parade tersebut dengan mengibarkan bendera perang ketika sejumlah veteran itu tiba di monumen.

Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-Rusia. Salah satu aktivis juga berusaha membakar Pita Saint George, simbol kontribusi tentara Soviet dalam perlawanan terhadap Nazi, setelah berhasil merebutnya dari salah satu peserta parade. Keadaan makin tidak terkendali saat polisi tiba untuk mengamankan situasi dengan menangkap sejumlah orang.

Gangguan atas parade V-Day juga terjadi di sejumlah kota lainnya. Di Kharkov, sejumlah aktivis bentrok dengan partisipan parade dalam prosesi di monumen peringatan. Bentrokan terjadi setelah beberapa orang yang membawa bendera Ukraina berusaha memblokir parade yang menuju monumen. Polisi berusaha memisahkan bentrokan yang melukai dua orang tersebut.

Sedangkan di Kota Slavyansk, sejumlah aktivis melemparkan tepung dan menyemprotkan disinfektan terhadap partisipan yang sebagian besar adalah veteran perang. Beruntung, polisi setempat berhasil mengamankan situasi.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya