Balasan Media China atas Komentar Ratu Inggris

BEIJING – Ratu Inggris Elizabeth II tertangkap kamera mengucapkan komentar buruk mengenai kunjungan Presiden China Xi Jinping ke London pada Oktober 2015. Ratu berusia 90 tahun itu menyebut Beijing sering berlaku kasar terhadap warga Inggris.

Tentu saja komentar tersebut membuat panas Negeri Tirai Bambu. Harian Global Times yang dekat dengan pemerintah China, balas menyerang Inggris dengan mengatakan Britania Raya kadang terlihat mempermalukan diri mereka sendiri.

Balasan itu dimuat dalam halaman editorial Global Times. Mereka menuduh media Barat sengaja membesar-besarkan komentar buruk Sang Ratu. Tidak hanya itu, mereka juga menuduh Inggris kurang mengontrol material pribadi seperti komentar tersebut hingga bocor ke publik.

“Tidak mengejutkan ada keluhan off the record. Diplomat China mungkin saja telah mengejek pejabat Inggris secara pribadi. Namun, diplomat China sangat bijaksana, dan di negara Barat, sulit untuk mendapat percakapan pribadi mereka,” ejek Global Times, seperti dikutip Telegraph, Kamis (12/5/2016).

“Namun, di antara semua negara Barat, Inggris adalah salah satu yang sering terlihat mempermalukan diri sendiri dan mengekspos diri mereka secara berlebihan,” imbuh editorial tersebut.

Komentar Ratu tersebut menyebar luas di seluruh dunia. Akan tetapi, berita tersebut tidak menyebar di China karena adanya sensor ketat. Reaksi tersebut merupakan yang pertama dari pihak China karena pihak pemerintah terutama Kementerian Luar Negeri tidak mau berkomentar.

Global Times menuding Barat yang menciptakan peradaban dunia modern malah menjadi barbar dan tidak beradab karena kegilaan terhadap gosip. Tetapi, harian yang sama memastikan hubungan China dengan Inggris yang memasuki masa keemasan tidak akan terpengaruh oleh komentar Sang Ratu.

(Wikanto Arungbudoyo)