“Temui warga London yang merupakan warga Inggris, mereka warga London, mereka Muslim,” tambah Khan sebagaimana dilansir Mirror, Selasa, (17/5/2016).
Khan menuduh Trump membuat negaranya menjadi tidak aman dengan mengatakan Barat membenci Islam dan mengesankan adanya benturan peradaban di AS dan Eropa khususnya Inggris.
“Anda tahu hal yang luar biasa dari London? Muslim, Kristen, Yahudi, Hindu, Shikh, Budha, kami tidak hanya bertoleransi, kami juga menghormati, kami merayakan perbedaan, kami memeluknya,” ujar Khan.
“Dan yang saya cemaskan adalah hal ini. Apakah Anda secara ceroboh membuat negara kami menjadi kurang aman dengan memberi kesan adanya benturan antar peradaban?” tanya Khan.
Sejak menjadi favorit kuat dalam bursa persaingan calon presiden AS, publik Inggris tampaknya tidak terlalu menyukai sosok Trump, terlebih setelah komentarnya mengenai pelarangan Muslim untuk memasuki AS. Sebuah petisi yang diajukan rakyat Inggris untuk melarang pria kelahiran New York itu untuk memasuki Inggris yang kini telah mengumpulkan 585 ribu tanda tangan.
(Rahman Asmardika)