Selanjutnya, Rizieq membeberkan adanya indikasi kebangkitan PKI. Sejak masa reformasi, materi pengkhianatan PKI telah dihapuskan dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Kemudian, tidak ada lagi pemutaran film G30S/PKI di seluruh stasiun televisi.
"Kurikulum penting, membentuk ideologi bangsa. Jadi jangan kaget, anak-anak kita umur 27 tahun ke bawah tidak tahu PKI dan bangga pakai kaos gambar palu arit karena ketidaktahuannya," tegasnya.
(Baca juga: Ulama Haramkan Muslim Nikah dengan Keluarga PKI)
Selain itu, di berbagai media, lanjut Rizieq, PKI digambarkan sebagai korban. Alhasil, hal tersebut juga mengesankan umat Islam sebagai pelaku kejahatan.
"Saya sedih, kecewa, dan marah, ada media katakan PKI hanya korban. Kalau gitu, berarti NU, Muhammadiyah, Banser, dan Pemerintah penjahatnya?" tandasnya.
(Awaludin)