Aktivis: Pasca-Reformasi, Kehidupan Politik Sangat Liberal

Awaludin, Jurnalis
Jum'at 03 Juni 2016 22:52 WIB
Rembuk Keprihatinan, Nasionalisme dalam Ancaman (Foto: Awaludin)
Share :

JAKARTA - Ratusan aktivis pergerakan dan demokrasi menggelar acara Rembuk Keprihatinan, Nasionalisme dalam Ancaman di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.

Menurut Ketua Presidium ProDem, Andrianto pasca-reformasi kehidupan politik sangatlah liberal, dan sebagian elite yang jauh dari tujuan untuk mensejahterakan rakyat.

Kata dia, tata kelola negara mengalami kelumpuhan total. Demokrasi juga dinilai berjalan prosedural namun jauh dari substansi. Selain itu, kekuasaan pemerintah dianggap dikuasai kepentingan asing.

“Bahkan, saat ini kekuasaan yang ada menempatkan rakyat sebagai lawannya,” ujar Andrianto, Jumat (3/6/2016).

Dalam acara tersebut, dihadiri beberapa tokoh partai politik dan sejumlah tokoh seperti Ketua GPII Karman BM, Ahmad Basarah (PA GMNI), Fery J Juliantono (Gerindra), Jumhur Hidayat (ARM), Said Iqbal (KSPI), Sunarti ( SBSI), dan Beni Pramula(IMM).

Selain itu, sambung dia, kondisi ekonomi semakin kacau karena kesenjangan si kaya dan miskin semakin lebar.

“Karena itu kami memperjuangkan terwujudnya ekonomi kerakyatan, reformasi dan demokrasi ekonomi, politik untuk kesejahteraan rakyat dan kehidupan bernegara yang humanis berdasarkan Pancasila,” tutupnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya