2. Dihiasi Dua Juta Lampu LED
Pembagunan menara Abraj al-Bait tampaknya tidak dibuat tanggung-tanggung. Menara itu dirancang khusus oleh arsitek dengan memakai dua juta lampu LED. Dengan lampu tersebut, menara itu dapat menampilkan 21.000 cahaya yang terdiri dari warna hijau dan putih.
Dengan demikian, pada malam hari, menara itu akan memancarkan cahaya warna hijau dan dapat dilihat dari jarak 17 kilometer. Sementara itu, pada malam hari, menara itu akan memunculkan warna putih dan hanya dapat dilihat dari jarak 12 kilometer.
Dua warna tersebut sengaja dipilih karena memiliki arti tersendiri bagi umat Muslim yaitu melambangkan warna agama Islam yang suci.
3. Dipasangi Jutaan Kaca Mozaik
Tidak mengherankan, mengapa Menara Jam Abraj al-Bait di Mekah menjadi begitu memesona dan tampak megah. Itu disebabkan pada setiap penjuru jam dipasangi dengan 90 juta kaca mozaik berwarna keemasan.
Keempat sisi menara juga dihiasi dengan tulisan Arab seperti kaligrafi dan shalawat. Sementara itu, tepat pada bagian atap menara terpampang tulisan Allah dalam tulisan Arab.
4. Menelan Biaya Fantastis
Jika ditelaah lebih rinci, menara itu memiliki bentuk unik dan menakjubkan. Dari kejauhan, menara tampak kukuh dan megah. Pandangan tersebut tidaklah mengherankan karena menara itu dibangun dengan menghabiskan dana fantastis.
Berdasarkan informasi dari pihak panitia, pembangunan menara itu telah menghabiskan biaya sebesar USD800 juta atau setara dengan RP10.6 triliun. Menara jam tertinggi di dunia itu dirancang oleh para arsitek yang berasal dari Jerman dan Swiss. Demikian sebagaimana dilansir dari
(Wikanto Arungbudoyo)