Penghargaan UNHCR untuk Indonesia di Hari Pengungsi Sedunia

Salsabila Qurrataa'yun, Jurnalis
Senin 20 Juni 2016 20:44 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Share :

JAKARTA - Konflik yang terjadi di beberapa belahan dunia telah menyebabkan ribuan bahkan jutaan orang terpaksa harus berpindah ke daerah lain. Pengungsian itu terjadi dari puluhan tahun yang lalu. Hal tersebut setidaknya tergambar berdasarkan laporan dari The UN Refugee Agency (UNHCR) pada 2015 yang mencatat sedikitnya ada 65,3 juta pengungsi di seluruh dunia.

Kepala Perwakilan Komisariat Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia Thomas Vargas mengatakan, Indonesia masuk dalam solidaritas Internasional dalam meringankan krisis pengungsi yang terjadi di dunia.

Oleh karena itu, Senin (20/6/2016) guna memperingati hari pengungsi sedunia, UNCHR memberikan penghargaan atas perlindungan terhadap pegsungsi kepada mitra kerja nasional di Indonesia, yakni Dompet Dhuafa, Komanas HAM, PMI, Roshan Learning Center dan Suaka.

(Baca Juga: Ribuan Warga Asing Mengungsi di Indonesia)

Menurut Thomas, UNHCR tidak bekerja sendiri dalam membantu dan melindungi para pengungsi, melainkan bekerjasama dengan Badan PBB untuk urusan pengungsi dan berbagai macam kelompok, baik kelompok lokal, nasional, maupun Internasional. Kerjasama tersebut, kata Thomas, untuk memenuhi kebutuhan dasar dari para pengusngsi, seperti perawatan medis, pendidikan, serta tempat tinggal.

"Dengan melihat peran penting yang dimainkan oleh mitra kerja nasional dan lokal dalam membantu para pengungsi. Tahun ini kami memperingati Hari Pengungsi Sedunia dengan mengambil tema 'We Stand Together #WithRefugees. Kami tahu bahwa masyarakat lokal juga membantu dengan cara mereka sendiri," kata Thomas di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Thomas menambahkan, UNHCR juga memberikan penghargaan kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI sebagai mitra kerja yang telah membantu mengurus pengungsi.

"Mereka (para pengungsi) melarikan diri dari 40 negara yang berbeda dan sebagai ilustrasi dari angka-angka untuk kawasan Asia, sebagian besar berasal dari Afganistan dan Myanmar. Dan selama UNCHR ada di Indonesia untuk membantu pemrintah dalam melindungi dan nengurus pengsungsi, dengan melihat kesulitan yang mereka hadapi, kami sangat berterima kasih," tandasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya