JAKARTA – Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein alias Wanita Emas menilai, penerapan kebijakan transportasi ganjil-genap sebagai pengganti sistem 3 in 1 tak akan efektif mengurai kemacetan di jalanan Ibu Kota.
"Ganjil-genap belum efektif diterapkan di Jakarta," kata Hasnaeni Moein Kantor Seknas Bappilu DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Tebet Barat IX Nomor 17, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta seharusnya lebih mengatur kebijakan dari hulu ke hilir soal kepadatan kendaraan di Ibu Kota dan harus ada manajemen trafic yang jelas untuk mengurai kemacetan.
"Harusnya, pemprov mengatur manajemen trafic harus dibereskan itu. Selain itu, masih bingungin polisinya karena berapa banyak mobil yang lewat di jalanan itu," lanjutnya.
Hasnaeni mengaku sudah memiliki solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, namun ia menolak memaparkannya. "Ada 11 poin yang harus diselesaikan. Apa itu? Rahasia. Nanti saat saya jadi gubernur baru saya kasih tahu ya," ujar Wanita Emas.
Sebagaimana diketahui, setelah kebijakan 3 in 1 dihapuskan, Pemprov Jakarta akan menerapkan sistem electronic road pricing (ERP). Sambil menunggu ERP siap, pemprov menyiasatinya dulu dengan sistem ganjil-genap untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
(Baca juga: Gantikan 3 in 1, Pemprov DKI Kaji Sistem Ganjil Genap)
Sistem ganjil-genap akan diterapkan di ruas jalan bekas penerapan 3 in 1 dan beberapa jalur lainnya. Uji cobanya akan dilakukan pada 20 Juni hingga 20 Agustus 2016.
(Salman Mardira)