Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ahok Akui Sistem Ganjil-Genap Bukan Solusi Atasi Macet

Reni Lestari , Jurnalis-Kamis, 23 Juni 2016 |12:15 WIB
Ahok Akui Sistem Ganjil-Genap Bukan Solusi Atasi Macet
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/Ahok (foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Sistem ganjil-genap sebagai kebijakan transisi usai 3 in 1 dihapuskan akan diuji coba mulai 20 Juli 2016. Meski begitu, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui semua alternatif kebijakan transisi, termasuk sistem ganjil-genap, bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta.

"Intinya, apa pun solusinya, 3 in 1 kamu juga pakai joki," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/6/2016).

(Baca Juga: Ini Kawasan Jakarta yang Diberlakukan Sistem Ganjil-Genap)

Sistem Ganjil Genap di Jalan Protokol

Sistem ganjil-genap diketahui merupakan kebijakan transisi sebelum electronic road pricing (ERP) dan transportasi berbasis rel diterapkan. Ahok menjelaskan, sebelum dua kebijakan itu diberlakukan, hal terpenting adalah menyediakan satu jalur evakuasi.

Jalur evakuasi yang dimaksud Ahok yakni busway. "Jadi mending gini deh. Sebelum ada yang berbasis rel jadi, ada satu jalur evakuasi jangan diganggu deh. Evakuasi kecelakaan, pemadam, ataupun buat orang yang buru-buru. Itulah yang dulu dikenal busway," kata dia.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement