Australia Kucurkan Rp3,9 Triliun untuk Perkembangan Militer Afghanistan

, Jurnalis
Sabtu 09 Juli 2016 09:04 WIB
Tentara Afghanistan (Foto: Wikimedia)
Share :

SYDNEY - Pemerintah Australia berjanji menambahkan dana senilai USD300 juta (sekira Rp3,9 triliun) untuk membantu mengembangkan militer Afghanistan. Hal itu dikatakan oleh pihak terkait pada Jumat 8 Juli 2016, menjelang KTT Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Warsawa, Polandia.

Konferensi tingkat tinggi yang diadakan selama dua hari tersebut akan menjadikan kelemahan keamanan di Afghanistan sebagai topik pembahasan utama. Salah satunya adalah masalah pendanaan.

Untuk itu, Negeri Kanguru berjanji akan menyalurkan bantuan dana sebesar USD500 juta pada periode 2010-2017. Sementara, sekutu terdekatnya, AS melalui Presiden Barack Obama telah mengumumkan akan menunda pemulangan pasukan mereka di negara Asia Selatan tersebut sampai akhir tahun ini. 

Namun begitu, dana bantuan akan diberikan secara bertahap, yakni USD100 juta per tahun hingga 2020. Diwartakan Reuters, Sabtu (9/7/2016), bantuan dana per tahun itu terdiri atas USD80 juta untuk Tentara Nasional Afghanistan dan sisanya untuk kepolisian negara tersebut.

Sebelumnya, AS berencana tetap menempatkan 8.400 pasukannya sampai Januari saja. Sementara itu, ada sekira tiga ribu pasukan internasional lain di bawah pimpinan NATO yang turut bertugas di Afghanistan.

Dua bulan setelahnya, Militer Australia (ADF) mengumumkan, pasukannya akan tetap di sana untuk tiga tahun ke depan. Sekira 270 tentara Australia bertugas di Afghanistan dalam program NATO tersebut.

Pejabat tinggi Australia dikabarkan tidak akan menghadiri KTT NATO di Warsawa itu, mengingat ketegangan dalam negeri sedang memanas akibat pemilihan umum. Hingga saat ini, pemilu PM Australia belum juga memberi kejelasan.

(Silviana Dharma)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya