MEDAN - Isak tangis para pelayat menyambut kedatangan jenazah Cpn Titus Benekdictus di rumah duka inaga di Jalan Perhubungan, Dusun II, Kelurahan Lau Dendang, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (16/7/2016).
Cpn Titus menjadi korban saat kecelakaan di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat 8 Juli 2016.
Seorang keluarga bermarga Situmorang mengatakan Titus meninggalkan seorang istri dan seorang anak.
(Baca: Sempat Dirawat, Pilot Helikopter Jatuh di Kalasan Akhirnya Meninggal)
Untuk menyambut jenazah Titus, persiapan dilakukan keluarga almarhum seperti pemasangan tenda hingga papan bunga juga persiapan di rumah duka sang pilot helikopter Bell 205 TNI AD.
"Dia meninggalkan seorang istri bernama Putri Yosefa (27 tahun) dan seorang anak laki-laki B Sinaga berusian enam bulan. Info terakhir sudah tiba di Lanud Soewondo tengah dilakukan prosesi serah terima jenazah kepada keluarga," jelas Situmorang.
Dengan meninggalnya, Cpn Titus Benekdictus Sinaga pada hari Jumat 15 Juli 2016, sekitar pukul 13.00 WIB. Almarhum meninggal usai menjalani perawat medis selama sepekan di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta.
Dengan ini, maka jumlah korban meninggal akibat tragedi jatuhnya helikopter itu bertambah menjadi empat orang. Sebelumnya, tiga korban tewas itu adalah Letda Cpn Angga Juang, Serda Yogi Riski Sirait, dan seorang warga Sukoharjo, Fransisca Nila Agustin.
(Fiddy Anggriawan )