Tugas Rutin, TNI Korban Kecelakaan Helikopter Jatuh Tak Naik Pangkat
DEPOK – Sejumlah awak yang menjadi korban kecelakaan helikopter TNI AD yang jatuh di Sleman, Yogyakarta, dipastikan tidak mendapatkan kenaikan pangkat. Salah satunya mekanik helikopter, Serda Yogi Risci Sirait.
Komandan Danpus Penerbad, Brigjen TNI Benny Susianto menjelaskan, seluruh awak bertugas dalam penugasan rutin. Tugas yang dilaksanakan adalah melakukan dukungan kepada Panglima Kodam IV Diponegoro dalam rangka pengamanan kegiatan Presiden di Jawa Tengah.
“Tidak ada kenaikan pangkat khusus karena memang ini tugas rutin yang kita lakukan. Meski kita nyatakan juga sebagai gugur dalam tugas, tidak ada kenaikan pangkat luar biasa karena itu tugas rutin yang kami lakukan,” katanya di TPU Kalimulya3, Cilodong, Depok, Minggu (10/7/2016).
(Baca Juga : Serda Sirait Korban Jatuhnya Heli TNI Dimakamkan Secara Militer)
Ia menjelaskan, keluarga almarhum juga sudah diberikan atensi khusus oleh pimpinan TNI AD. “Silakan tanyakan sendirilah ke beliau. Kami tidak ingin ekspos itu. Ya sebagai bentuk kebanggaan dan terima kasih kepada prajurit atas tugas yang dia laksanakan,” tuturnya.
Benny menegaskan atensi khusus dari Presiden Joko Widodo juga disampaikan kepada keluarga almarhum. Sementara TNI juga menanggung segala kerusakan rumah warga yang menjadi korban jatuhnya helikopter.
“Bapak Presiden sangat memberikan perhatian. Beliau juga menyampaikan turut berduka cita langsung kepada saya. Stafnya juga tadi malam saya masih di Yogyakarta menanyakan korban. Saya laporkan, yang di Banyuwangi sudah dimakamkan dan yang di Depok baru ini,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)
