Pasca-Kudeta, Turki Keluarkan Larangan Terbang Bagi Para Akademisi

Ahmad Taufik , Jurnalis
Rabu 20 Juli 2016 21:05 WIB
Akademisi dilarang meninggalkan Turki (Foto: AP)
Share :

ANKARA – Buntut gerakan kudeta faksi militer, Pemerintah Turki akhirnya mengeluarkan larangan terbang bagi para akademisi untuk meninggalkan Turki dan mendesak warga yang berada di luar negeri agar secepatnya pulang ke Turki.

Tindakan ini diambil oleh badan pendidikan tinggi Turki untuk sementara waktu demi mencegah masuknya kelompok pro kudeta ke dalam universitas. Ini disebabkan institusi pendidikan merupakan bagian sangat penting bagi junta militer Turki.

Keputusan untuk membatasi para akademisi datang setelah Pemerintah Turki menduga sejumlah akademisi di universitas di Turki terlibat dalam aksi kudeta. Demikian sebagaimana dilansir Aljazeera, Rabu (20/7/2016).

Untuk melakukan pembersihan lembaga pemerintah, Turki telah menahan dan memecat ribuan orang di lembaga peradilan, kepolisian dan kemiliteran.

Sejumlah media massa melaporkan hampir 300 orang termasuk kelompok pemberontak meninggal dunia karena berusaha melakukan upaya penggulingan pemerintah.

Larangan terbang bagi para akademisi ini hanya berjarak satu hari setelah badan pendidikan tinggi Turki menuntut 1577 orang dekan di sejumlah universitas di untuk mengundurkan diri.

Sementara itu, pemerintah juga mencabut izin 21.000 orang guru yang bekerja di lembaga swasta dan menangguhkan status 15.200 karyawan pendidikan.

(Ahmad Taufik )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya