BANDUNG – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak menutup mata pada persoalan praktik prostitusi di Kota Bandung. Sebab disinyalir masih ada tempat prostitusi baik secara terbuka maupun terselubung.
"Terkait persoalan kemaksiatan, Kota Bandung masih jauh dari penanganan kemaksiatan," kata Ketua DPD HTI Kota Bandung Ponsen Sindu Prawito, Rabu (3/8/2016).
(Baca: Hizbut Tahrir Sebut Hukuman Mati Gembong Narkoba Pantas Dilakukan)
Kawasan prostitusi Saritem sudah ditutup pada tahun lalu. Meski demikian, praktik prostitusi bergeser dari Saritem ke lokasi lain.