Dalam pelayanannya selama ini, kereta jenazah tidak hanya digunakan anggota Hoo Hap Hwee tetapi juga masyarakat secara umum. Kereta ini tampil gagah dengan tinggi sekira 2 meter, lebar 1,5 meter, dan panjang kurang lebih 4 meter.
Kereta ini didesain layaknya kereta raja yang dihias dengan ukiran warna emas. Bagian atas terdapat ukiran naga dan pada bagian depan terdapat ukiran bunga dan burung.
Pada tahun 1928, untuk pertama kalinya kereta jenazah dilakukan perbaikan oleh seorang tokoh Hoo Hap Hwee Yogyakarta, Liong A. Jong. Kereta ini setia melayani masyarakat hingga pertengahan 1970.
Selanjutnya, atas prakarsa salah satu tokoh Tionghoa Tan Poo Kiem, kereta yang didominasi warna hitam ini sudah tidak digunakan lagi karena Hoo Hap Hwee telah memiliki mobil ambulans merek Dodge sebagai pengganti kereta jenazah.
“Sejak saat itu kereta jenazah tidak digunakan dan disimpan di garasi Hoo Hap Hwee,” kata Ketua Hoo Hap Hwee Jogja, Harry Setyo, seperti dikutip dari Harian Jogja.