JAKARTA - Komisi Debat Capres AS 2016 selesai menunaikan tugas pertamanya, menyelenggarakan debat kandidat pertama di Hofstra University, New York. Wakil Dubes AS untuk Indonesia Brian McFeeters menyebut gelaran tersebut berlangsung sukses.
Debat Capres AS 2016 yang pertama tersebut mencatatkan sejarah penting, yakni memecahkan rekor jumlah penonton. Sebanyak 84 juta pasang mata (sebelumnya diperkirakan 100 juta penonton) menyaksikan pertarungan antara Hillary Clinton dengan Donald Trump lewat siaran langsung di layar kaca.
"Mereka memiliki kesempatan untuk mengetahui isi kepala para kandidat mengenai berbagai macam isu. Warga bisa mendapatkan informasi tambahan sebagai wujud keterbukaan informasi di AS," ujar McFeeters di Pusat Kebudayaan AS, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).
Masih ada dua kesempatan lagi untuk Hillary Clinton dan Donald Trump untuk meraih hati para pemilihnya. Dunia juga masih bisa menyaksikan keduanya saling bertukar pikiran pada 9 dan 19 Oktober 2016. Tetapi, McFeeters ragu rekor jumlah penonton Debat Capres AS 2016 berikutnya dapat menyamai atau bahkan melebihi catatan pada Senin 26 September 2016.
"Kemungkinan sulit untuk mencapai angka 80 juta lagi. Tetapi, saya optimis jutaan orang masih akan menyaksikannya karena isu yang akan dibahas berbeda," tutup McFeeters.
Debat Capres AS 2016 selanjutnya akan dihelat di University of St. Louis, Missouri. Format debat sedikit berubah dari format pertama di mana kedua kandidat akan langsung menjawab pertanyaan warga yang sebelumnya diajukan dan diseleksi terlebih dahulu.
(Rifa Nadia Nurfuadah)