Keinginan Duterte Ikuti Langkah Hitler Sangat Mengganggu

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Sabtu 01 Oktober 2016 14:16 WIB
Menteri Pertahanan AS Ash Carter menyebut keinginan Rodrigo Duterte mengikuti langkah Hitler sangat mengganggu (Foto: Faisal Al Nasser/Reuters)
Share :

HAWAII – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan ingin mengikuti langkah pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler membantai jutaan orang. Pernyataan mantan Wali Kota Davao itu dinilai oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ash Carter sangat mengganggu.

“Buat saya pribadi, pernyataan itu sungguh sangat mengganggu,” ujar Carter dalam pertemuan dengan menteri pertahanan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Filipina, di Hawaii, seperti dimuat Channel News Asia, Sabtu (1/10/2016).

Sebagaimana diberitakan, Rodrigo Duterte menyebut Hitler dikenal sebagai pembantai sekira 3 juta warga Yahudi. Pria berusia 71 tahun itu ingin mengikuti langkah Hitler dengan membantai sekira 3 juta pecandu narkoba di Filipina.

“Jika Jerman punya Hitler, Filipina akan mempunyai saya. Hitler membantai jutaan warga Yahudi. Ada sekira 3 juta pecandu narkoba di negara ini. Saya akan senang membantai mereka,” ujar Duterte pada Jumat 30 September.

Sejak mantan pengacara itu naik jabatan pada 30 Juni, Filipina menjadi sorotan dunia internasional karena 3.000 orang tewas dibunuh karena terlibat narkoba. Perang narkoba ala Duterte dianggap bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM).

Sepertiga korban tewas dalam operasi penyergapan kepolisian. Sebagian besar lainnya tewas oleh kelompok bersenjata. Duterte memang pernah meminta warganya untuk tidak segan-segan membunuh para pecandu narkoba tanpa takut dituntut secara hukum.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya