Sementara soal penolakan rakyat Kolombia, Komite Nobel memahami dan melihatnya sebagai hal yang berbeda. Five menerangkan, bukan perdamaian yang mereka tolak, melainkan ada detil lain dalam perjanjian damai itu yang tidak sesuai dengan kehendak mereka.
Perjanjian ini juga tidak dibagi dua dengan pemimpin FARC, Timochenko karena peran sang presiden dipandang lebih penting dalam menjaga proses perdamaiannya. Sementara mengenai kemungkinan komite memang tidak ingin memberikan penghargaan kepada tokoh pemberontak, jubir Komite Nobel menolak berkomentar.
“Kami tidak pernah mengomentari mereka yang tidak menerima penghargaan,” tukasnya.
(Silviana Dharma)