Palestina Ingin Bergabung ke Interpol, Indonesia Beri Dukungan

Dara Purnama, Jurnalis
Rabu 09 November 2016 09:10 WIB
Share :

NUSA DUA - Kepala Biro Misi Internasional Divhubinter Polri, Brigjen Johny Asadoma mengatakan, ada tiga negara yang mengajukan pencalonan sebagai anggota pada Sidang Umum Interpol ke-85 di Nusa Dua Bali.

"Palestina, kemudian Salomon Island, dengan Kosovo itu disinggung mengenai pencalonan keanggotaan mereka. Tapi masih belum disepakati apakah sekarang atau tahun depan," katanya di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu (9/11/2016).

Menurutnya, 166 negara anggota Interpol yang hadir, pada dasarnya mendukung pencalonan ketiga negara tersebut. Akan tetapi, ketiganya harus melengkapi persyaratan pencalonan yang tertuang dalam konstitusi organisasi yang bermarkas di Lyon Prancis.

"Pada sidang hari Senin pembicaraannya untuk tiga negara tapi tidak hanya Palestina, tapi juga Kosovo dan Salomon Island. Ada yang mendukung segera, ada yang ajukan dibahas di executive committe dulu baru nanti dibawa ke sidang umum," urainya.

"Sebetulnya itu (pencalonan) kembali lagi mengacu ke konstitusi Interpol. Itu yang masih belum terpenuhi sehingga perlu dipenuhi dan dibawa nanti ke sidang umum. Pada dasarnya negara yang saya saksikan dan saya baca pada dasarnya negara peserta setuju ada yang pengen segera tapi lihat dulu di executive committe," sambungnya.

Posisi Indonesia sendiri terkait pencalonan tiga negara tersebut, menurutnya menyetujui untuk segera menjadi anggota. "Mendukung, kita mendukung," katanya. 

Pada sidang umum Interpol ke-85 ini, ada sebanyak 166 peserta delegasi yang berasal dari 190 negara anggota. Sidang akan berlangsung pada 7-10 November 2016.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya