NUSA DUA – Pembukaan Bali Democracy Forum IX diawali dengan mengheningkan cipta bagi korban gempa di Pidie Jaya, Aceh, yang menewaskan sedikitnya 99 orang. Selama satu menit, Mangapura Hall, The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, hening untuk menghormati para korban dan keluarganya. Atas inisiatif dan kerjasama para peserta, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyampaikan rasa terima kasih.
“Saya berterima kasih atas kebaikan rekan-rekan atas dukacita bagi Aceh. Saya juga merasa terhormat atas kedatangan mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, pemenang Nobel Perdamaian 2015 Madam Ouided Bouchamaoui dari Tunisia, dan mantan Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan,” tutur Menlu Retno dalam sambutannya, Kamis (8/12/2016).
Sebelumnya, Uni Eropa (UE) melalui delegasinya untuk Indonesia dan Brunei Darussalam juga menyampaikan ungkapan belasungkawa atas bencana alam yang menimpa rakyat Aceh.
Gempa hebat berkekuatan 6,5 skala Richter mengguncang Kabupaten Pidie Jaya pada Rabu 7 Desember pukul 05.00. Korban yang meninggal terdiri dari bayi hitungan bulan, remaja hingga lansia. Rata-rata tewas karena tertimpa bangunan roboh.
Ratusan korban terluka hingga saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) merilis jumlah pengungsi akibat gempa 6,5 skala Richter (SR) berpusat di Kabupaten Pidie Jaya hingga pagi ini sebanyak 8.501 orang. Mereka tersebar di 19 titik dalam empat kecamatan di Pidie Jaya.
(Silviana Dharma)