NUSA DUA - Mantan Sekjen PBB Periode 1997-2006, Kofi Annan memuji kemajemukan di Indonesia. Bahkan, ia menilai, Indonesia mampu menjaga pluralisme dengan baik.
Sebagai bangsa yang besar, Annan menambahkan, melalui semboyan Bhineka Tunggal Ika atau persatuan dalam keragaman, Indonesia mampu menjaga kerukunan di tengah 300 etnik dan 7.000 bahasa daerah yang berbeda.
"Setidaknya dunia yang diwakili para delegasi harus berkaca dari sini," kata Annan, saat memberikan sambutan di pembukaan Bali Democracy Forum 2016 di Nusa Dua, Bali, Kamis (8/12/2016).
Pria yang juga merupakan Presiden Kofi Annan Foundation itu turut mengapresiasi keberhasilan Indonesia, terutama Bali, sebagai tuan rumah Bali Demokrasi Forum. Dia juga menegaskan, untuk mencapai kesejahteraan manusia di dunia perlu ada keselarasan antara agama, demokrasi dan toleransi.
"Agama diperlukan sebagai pijakan umat manusia. Namun tidak dipungkiri, agama sering dijadikan alat sekelompok orang untuk menghakimi bahkan membunuh orang lain," imbuhnya.
Untuk itu, tutur Annan, diperlukan pemahaman pluralisme yang kuat agar setiap penganut agama berbeda bisa memahami pentingnya arti perbedaan.
(Rifa Nadia Nurfuadah)