Penyebab Evakuasi Korban Tangga Darurat Runtuh di Bekasi Berjalan Lambat

Djamhari, Jurnalis
Jum'at 06 Januari 2017 12:22 WIB
Ilustrasi
Share :

BEKASI - Komandan Operasi Lapangan Basarnas Pusat, Budiharto, mengungkapkan sejumlah hambatan selama proses evakuasi pekerja bangunan yang tertimpa tangga darurat di apartemen Grand Kamala Lagoon.

Evakuasi terhadap korban bernama Pajar Sidik (21) baru berhasil setelah 30 jam pasca-kejadian. "Proses evakuasi ini kita akui berjalan lambat. Faktornya, akibat ruangannya yang hanya berukuran 6x2 meter persegi sehingga sangat sempit untuk bergerak cepat," kata Budiharto.

Selain itu, diakui Budiharto, lambatnya evakuasi korban juga disebabkan beban material puing beton dan besi yang cukup berat. "Materialnya memiliki bobot bisa sampai puluhan ton, dan tidak bisa digali secara manual," tambah Budiharto.

Dengan demikian, lanjut Budiharto, pihaknya pun harus menggunakan alat berat untuk membantu evakuasi. Namun cuma satu alat yang bisa masuk, karena terkendala lokasi yang sempit.

"Alat berat hanya bisa masuk satu buah ke lokasi, dan pengangkatan puingnya pun hanya gunakan satu lobang celah di lantai 34 hingga ke lantai LG secara satu per satu," ungkapnya.

Terakhir hambatan dalam proses evakuasi ini juga, diakui Budiharto, pola tumpukan puing yang menimpa korban itu posisinya berlapis-lapis sehingga, perlu dilakukan pemotongan satu per satu beton.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya