JOMBANG – Jebolnya tanggul Sungai Kali Gunting, di Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tak hanya memutus jalur penghubung antar dusun di desa setempat.
Akibat tanggul jebol, permukiman padat penduduk di Dusun Krajan, Desa Curahmalang, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, terendam. Bahkan, ketinggian air di pemukiman padat penduduk ini mencapai 1 meter.
Ketua RW 2, Dusun Kranjan, Desa Curah Malang, Kecamatan Sumobito, Najib (50), mengatakan banjir mulai menerjang rumah warga, pada Kamis 26 Januari 2017 sekira pukul 03.00 WIB. Itu setelah, tanggul Sungai Kali Gunting, di Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito jebol.
"Ada sekitar 150 rumah di Dusun Krajan yang terendam. Untuk ketinggian air berkisar antara 70 hingga 100 sentimeter," kata Najib kepada Okezone, Kamis (26/1/2017).
Kondisi tersebut membuat aktivitas warga terganggu. Banyak warga memilih tinggal di rumah ketimbang pergi bekerja. Selain itu, banyak siswa memilih bermain dibandingkan pergi ke sekolah.
"Jalannya tergenang sampai 1 meter maka itu banyak anak yang memilih tidak sekolah," tambahnya.
Menurutnya, terjangan air bah ini akan terus meluas hingga ke Dusun Budug, Desa Curahmalang jika tanggul yang jebol tak kunjung diperbaiki. Itu karena Dusun Budug letaknya lebih rendah dibandingkan Dusun Krajan.
"2-3 jam lagi, pasti air di Dusun Budug tinggi. Harapannya tanggul yang jebol di Johoclumprit itu segera diperbaiki agar banjir segera surut. Kalau tidak sampai sore pasti seperti ini, karena debit air sungai memang tinggi," pungkasnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)