AKSI bakar diri menjadi salah satu cara orang dalam melakukan protes. Inilah yang dilakukan seorang pria Tibet berusia 24 tahun, ia membakar diri sebagai protes atas kebijakan-kebijakan China.
Tim monitor mengatakan seorang pria Tibet berusia 24 tahun, Pema Gyaltsen, telah membakar dirinya Sabtu 18 Maret di luar sebuah biara di barat daya Provinsi Sichuan, suatu daerah yang dipadati warga Tibet yang memprotes kebijakan-kebijakan China.
Pernyataan dari organisasi "Free Tibet", Minggu 19 Maret mengatakan, laki-laki itu membakar dirinya Sabtu siang, membuat sejumlah besar personel polisi dan petugas keamanan datang dan membawanya ke tahanan.
Beberapa saksi mata mengatakan, Pema Gyaltsen masih hidup ketika ditangkap. Tetapi para aktivis belum berhasil memastikan kondisinya saat ini atau apakah ia masih bertahan hidup.
Pernyataan itu juga mengatakan polisi masih berada di daerah itu untuk mencegah meluasnya informasi, dan layanan internet di daerah itu sudah diputus.