Saat itu, Erna mengingatkan Hulah untuk segera mengganti baju. “Pergi buka bajumu, nanti kau sakit,” tutur Santi menirukan kata-kata Erna dilansir jpnn, Rabu (5/4).
Bukannya langsung mengganti baju, Hulah malah pergi ke dapur untuk mengambil sebilah pisau. Tiba-tiba dia langsung menusuk tubuh Erna secara acak.
Santi yang saat itu berada di rumah menyaksikan perbuatan suaminya secara langsung. Santi berusaha menghentikan perbuatan Hulah dengan cara memeluknya. Sebab, darah segar sudah mengucur deras dari tubuh Erna.
“Ngeri saya lihat darah yang bercucuran dari tubuh kakak saya. Saya sempat peluk dia (Hulah) untuk menghentikan tikamannya, tetapi dia malah mengamuk dan mendorong saya. Saya juga nggak tahu kenapa dia tiba-tiba menyerang kakak. Mungkin dia stres,” ungkap Santi.
Melihat kondisi Erna bersimbah darah, Santi berteriak. Warga sekitar langsung berdatangan untuk menolong Erna. Warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Pertamedika Tarakan.