Meski begitu, TS dan kekasihnya bersikeras menolak permintaan itu. Kesal karena tak dituruti, keempatnya bukannya melepas korban. Mereka justru memperkosa TS secara bergilir.
Saat itu, sang pacar tak bisa berbuat apa-apa, karena ditodong dengan senjata tajam. Nafsu setan yang sudah merasuki, tak membuat para pelaku bejad ini memperkosa korban.
Puas melampiaskan nafsunya, Izalmiadi dan tiga rekannya kabur sambil membawa handphone milik korbannya. Sementara, TS dan kekasihnya pun pulang ke rumah. Di rumah, TS yang mengalami depresi langsung menceritakan peristiwa yang dialaminya. Peristiwa ini pun dilaporkan pihak keluarga ke Polres Kerinci.
“Saat ini korban masih trauma, makanya keluarganya yang melaporkan ke polres. Dan kita telah melakukan visum,” kata Kapolres Kerinci AKBP Ali Hadinur, melalui Kasat Reskrim Iptu Dedi Kurniawan, dilansir jpnn, Rabu (5/4/).
Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung melacak para pelaku. Hasilnya, Izalmiadi berhasil ditangkap saat asik main biliar di simpang goreng Desa Mudik Guguk, Siulak. Izalmiadi sendiri, setelah tertangkap baru mengaku menyesali perbuatannya.