Tapi kalau literatur yang pertama kali mencatatkan permainan ini, dituliskan WJS Perwadarminto dalam ‘Baoesastra (kamus) Jawa’ terbitan JB Wolters Uitgevers Maatschappij NV Groningan, Batavia (kini Jakarta) pada 1939.
Lucunya, sedianya permainan ini bak permainan blasteran Yogya-Inggris. Betapa tidak. Istilah “Gobak Sodor” itu ternyata asalnya dari kata-kata bahasa Inggris: “Go Back Through the Door” alias menembus pintu.
Tapi ya karena pelafalan orang-orang Indonesia yang tak banyak bisa menyebutkan dengan benar, jadinya permainan itu disebutnya “Gobak Sodor” deh.
(Randy Wirayudha)