PEKANBARU - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyebutkan, Lembaga Permasyarakatan di 12 kabupaten dan kota Riau kondisinya sangat memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan karena semua gedung lapas over kapasitas.
"Kondisi rutan dan lapas semuanya over kapasitas. Dari 2.000 kapasitasnya, kini jumlah tahanan lebih 10.000," ucapnya Yasonna saat mengunjungi Rutan Silang Bungkuk Pekanbaru, Senin (8/5/2017).
Dia menyebutkan, hampir semua kondisi tahanan sangat memprihatinkan. Dimana para tahanan harus berdesakan, kondisi yang paling parah sebutnya terjadi di Rutan Bagansiapi-api Kabupaten Rohil dan Rutan Bangkinang Kabupaten Kampar.
"Untuk di Rutan Pekanbaru yang jumlahnya 1.870 sementara daya tampungnya 360. Atas kelebihan itu mereka akan dipindahkan ke berbagai tahanan yang memungkinkan di Riau bahkan ke luar Riau," imbuhnya.
Terkait banyaknya jumlah tahanan dibanding daya tampungnya, Yasonna berjanji akan membangun tahanan maupun rutan di Riau. Namun sejauh ini dia belum mendapatkan gambaran dimana lokasinya.
"Mau tidak mau harus ada penambahan bangunan di Riau. Rencananya tahun depan, tahun ini kita lihat berapa dana yang ada," janjinya.
Namun, kata dia, yang paling utama yaitu memperbaiki moral petugas-petugas tahanan agar tidak terjadi pemerasan seperti yang terjadi di Rutan Pekanbaru.
"Jangan ada lagi pemerasan. Harus ada kebijakan reformatif tetutama pejabat pejabat yang melakukan pemerasan. Karena permasalah pemerasan di lapas dan rutan itu masalah klasik," tukasnya.
(Awaludin)