KISAH: Jan Zizka, Jenderal yang Buat Genderang Menggunakan Kulitnya Sendiri

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 10 Mei 2017 08:00 WIB
Jan Zizka, seorang jenderal besar dari Ceko. (Foto: TodayIFoundOut)
Share :

Kehebatan Zizka di medan pertempuran adalah kombinasi dari kemampuannya menggunakan medan tetapi juga kemampuannya untuk berinovasi. Dia adalah orang yang mengambangkan dan menggunakan kereta perang dalam Perang Hussite. Pasukan Zizka menggunakan sebuah kereta lapis baja yang mebuat pasukannya dapat menembaki tentara musuh dengan aman menggunakan crossbow dan meriam.

Kereta lapis baja ini berperan penting terhadap sejumlah kemenangan Zizka, bahkan ketika menghadapi peluang yang sangat tipis.Salah satu contoh pertempuran semacam itu dalah Pertempuran Sudomer saat 400 pasukan Zizka yang bersenjata ringan berhasil mengalahkan 2.000 prajurit musuh yang terlatih dan bersenjata lengkap.

Meski memiliki alat tempur tersebut, Zizka tetap ikut serta dalam peperangan dan memilih menghadapi musuh secara langsung. Kemampuannya dan ketangguhannya di medan tempur membuat Zizka mendapat respek dan disegani baik oleh pasukannya maupun pasukan lawan.

Zizka yang telah kehilangan sebelah matanya pada Pertempuran Grunwald di tahun 1410, kehilangan mata lainnya saat memimpin pasukannya dalam sebuah pertempuran pada 1421. Bahkan setelah buta total dia tetap memimpin Kaum Hussite sampai saat kematiannya.

Jan Zizka meninggal dunia pada 1424, bukan karena maju dalam pertempuran dalam keadaan buta, tetapi karena wabah mematikan. Sebelum kematiannya, Zizka berpesan agar jasadnya dikuliti dan kulitya digunakan untuk membuat genderang. Permintaan itu disampaikan Zizka agar pasukannya dapat menabuh genderang itu saat mereka berbaris menuju pertempuran. Dengan begitu, bahkan setelah keatiannya Zizka dapat terus memimpin tentaranya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya