Rouhani Terpilih Lagi, AS Harap Iran Hentikan Program Rudal Balistik

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 21 Mei 2017 12:11 WIB
Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) berharap Presiden Iran yang terpilih kembali, Hassan Rouhani menghentikan program rudal balistik Iran dan melakukan reformasi demokrasi pada masa jabatan keduanya. Iran juga diharapkan mau menghentikan dukungannya kepada pihak-pihak yang oleh AS dianggap membahayakan kestabilan kawasan.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson menyusul kemenangan Rouhani atas calon presiden garis keras Ebrahim Raisi dalam pemilihan presiden (pilpres) Iran pada 19 Mei.

“Kami berharap jika Rouhani ingin mengubah hubungan Iran dengan negara dunia lainnya, hal-hal itulah yang dapat dia lakukan,” kata Tillerson di Riyadh, Arab Saudi, sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (21/5/2017).

Washington tampaknya akan tetap memberi tekanan kepada Iran terkait program persenjataannya dan terhadap tindakan yang dinilai AS sebagai upaya mendestabilisasi kawasan Timur Tengah. Meski kedua negara telah menyetujui perjanjian program nuklir, AS masih menganggap Iran sebagai negara sponsor terorisme karena dukungannya terhadap kelompok bersenjata seperti Hizbullah dan milisi Syiah Lebanon.

Sementara itu Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut baik terpilihnya kembali Rouhani sebagai Presiden Iran. Melalui pernyataan yang disampaikan kantor kepresidenan Prancis, Macron memberi selamat kepada Rouhani dan berharap Pemerintah Iran akan mengaplikasikan kesepakatan program nuklir internasional yang telah disetujui pada 2015.

Macron juga akan meminta Pemerintah Prancis untuk bekerja mengintensifkan hubungan di bidang ekonomi, sains dan budaya dengan Iran. Selain itu, Prancis meminta Iran mengedepankan solusi diplomatik untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya